Profile Mahmoud Ahmadinejad




Salah seorang Idoa saya. Mahmoud Ahmadinejad berikut ulasan profil yang saya Copy dari informasi Google.

Iranian President Mahmoud Ahmedinejad was elected June 24, 2005, to a four-year
term, becoming the first non-cleric president in 24 years. He defeated former president Akbar Hashemi Rafsanjani in a run-off. Prior to his 2005 election to the presidency,Ahmadinejad did not hold an elected office and was a virtual unknown in the international arena.

Artinya sahabat Fillah :

Presiden Iran Mahmoud Ahmedinejad terpilih 24 Juni 2005, untuk satu tahun empat
panjang, menjadi presiden non-ulama pertama dalam 24 tahun. Ia mengalahkan mantan presiden Akbar Hashemi Rafsanjani dalam run-off. Sebelum tahun 2005 pemilu untuk presiden, Ahmadinejad tidak memegang kantor terpilih dan merupakan dikenal virtual di arena internasional.

TV Fox (AS) bertanya kepada Presiden Iran, Ahmedinejad; “Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?”

Ahmedinejad: “Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya:”Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran.”

Berikut ini adalah bagaimana penyiar TV Fox menggambarkan pola hidup Ahmedinejad.

Ahmedinejad adalah presiden Iran yang membuat orang ternganga, karena saat pertama kali menduduki kantor kepresidenannya, dia menyumbangkan seluruh karpet Iran Istana yang bernilai tinggi itu kepada masjid-masjid di Teheran. Lalu dia menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.

Dia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan dua kursi kayu, meski sederhana, namun tetap terlihat berkesan.

Di banyak kesempatan dia beramah-tamah dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan juga di kantor kepresidenannya.

Pada saat meminta para menteri untuk datang, maka menteri-menteri tersebut akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani, dan berisikan berbagai arahan-arahannya. Arahan tersebut menekankan sekali agar para menterinya untuk tetap hidup sederhana dan disana, disebutkan juga bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan terus diawasi sehingga ketika masa jabatan para menteri itu berakhir, mereka dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.

Langkah pertamanya ialah mengumumkan kekayaannya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun silam di sebuah daerah kumuh di wilayah Teheran. Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu-satunya sumber uang yang masuk adalah gaji bulanannya. Gajinya sebagai dosen di universitas hanya senilai USD 250. Sebagai tambahan, Ahmedinejad hingga saat ini masih tinggal di rumahnya. Hanya itulah yang dimiliki seorang presiden dari sebuah negara yang strategis, baik dari segi ekonomi, politik, sumber daya alam dan militer.

Dia bahkan tidak mengambil gaji bulanannya. Alasannya, semua kesejahteraan adalah milik negara dan dia bertugas untuk menjaganya.

Satu hal yang membuat kagum para staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden setiap hari, di dalamnya selalu berisi sarapan (yang terdiri dari roti isi atau roti keju) yang disiapkan oleh istrinya. Dia juga menghentikan kebiasaan penyajian makanan yang dikhususkan untuk presiden.

Hal lain yang diubahnya adalah kebijakan pesawat kepresidenan. Dia mengubahnya menjadi pesawat kargo biasa, sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan juga untuk dirinya sendiri. Dia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.

Dia kerap mengadakan rapat dengan para menterinya, terutama untuk memperoleh informasi tentang kegiatan dan efisiensi yang sudah dilakukan. Dia juga memperpendek birokrasi protokoler di istana, sehingga para menterinya dapat langsung masuk ke ruangannya tanpa banyak ketebelece. Ahmedinejad juga menghentikan kebiasaan upacara-upacara karpet merah, sesi foto, publikasi pribadi, atau hal-hal lainnya seperti yang biasa ditemukan saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.

Ketika menginap di hotel, dia minta diberikan kamar tanpa tempat tidur yg terlalu besar karena dia tidak menyukai tidur di atas kasur. Tapi, dia gemar tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut. Apakah perilaku ini merendahkan posisi seorang presiden?

Source :
http://azureice.wordpress.com/2008/05/08/profil-ahmadinejad/
http://www.fas.org/sgp/crs/mideast/RS22569.pdf

0 comments:

Post a Comment